TUGAS I BAHASA INDONESIA (SOFTSKILL)
Nurul Anggraeni Shinta Ilahi (14109406)
Raema Yiska (16109970)
Ratih Purnama Sari (13109010)
Putri Rahmawati (13109819)
3KA03
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
Artikel Ilmiah:
Analisa terhadap efektifitas penggunaan media
periklanan dalam meningkatkan penjualan produk consumer goods
Tidak diragukan lagi bahwa periklanan memegang
peranan yang sangat penting dalam menyebarkan informasi kepada pelanggan
mengenai kegunaan , serta keunggulan dari suatu produk. periklanan juga
merupakan sarana yang paling penting dalam meningkatkan penjualan.Penyampaian
pesan secara realitistis, ditunjang dengan pemilihan media yang tepat akan
sangat menentukan berhasil tidaknya pesan yang ingin disampaikan. Riset
dilakukan untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap produk-produk optik, mobil
dan accu mobil, serta consumer goods.
Artikel pertama pada jurnal ini menganalisa
bagaimana pengaruh suatu iklan terhadap para konsumen pengguna produk optik.
Suatu optik tidak terkenal dengan menggunakan teknik promosi yang baik melalui
periklanan ternyata sanggup mengungguli optik terkenal tetapi tidak beriklan.
Iklan menyebabkan konsumen terbuai, sehingga
diilustrasikan konsumen berimajinasi terhadap kualitas produk tersebut dan
tanpa sadar terjebak dalam penipuan diri sehingga konsumen merasa puas membeli
barang berkualitas rendah dengan harga yang tinggi. Inilah yang dinamankan
proses sweet lemon .
Hal ini menunjukkan bahwa iklan memegang peranan
penting untuk meningkatkan penjualan. Sekalipun demikian bilamana produk
diiklankan tidak sesuai dengan kenyataan, maka yang terjadi pelanggan akan
menjauhi produk tersebut.
Hal ini terungkap dari hasil yang diperoleh pada
riset di artikel kedua. Artikel kedua pada jurnal ini menganalisa efek dari
iklan dan kualitas pengamatan serta ekspektasi tentang kualitas produk baru.
Semakin banyaknya produk baru yang bermunculan di pasar mengakibatkan timbul
persaingan untuk meraih konsumen sebanyak mungkin antara produsen.
Sedangkan tingkat permintaan konsumen dipengaruhi
oleh ekspektasi konsumen terhadap kualitas barang tersebut.Artikel ini meneliti
pengaruh antara perbedaan dari realita dan iklan dari produk ban mobil dan
accu. Melalui iklan perusahaan sebenarnya berusaha membangun citra . Citra itu
terbentuk dari persepsi konsumen.
Ketika citra mulai terbentuk , tetapi kenyataan
yang ada tidak sesuai, pelanggan merasa kecewa dan cenderung menjauhi produk
tersebut.Dapat disimpulkan kualitas pengiklanan dibawah harapan awal,
dipertimbangkan lebih dipercaya daripada kualitas pengiklanan yang lebih tinggi
daripada harapan awal.
Artikel ketiga pada jurnal ini menganalisa bagaimana
iklan televisi bekerja serta mengevaluasi hubungan dari iklan televisi dengan
meningkatnya penjualan. Dengan menggunakan metoda simulasi mencoba menganalisa
berbagai media elektronik yang digunakan produsen consumer goods dalam usaha
meningkatkan penjualan.
Suatu temuan cukup mengejutkan menunjukkan bahwa
televisi tidak banyak membantu dalam meningkatkan penjualan suatu produk. Hal
ini menunjukkan bahwa konsumen semakin rasional dalam menilai iklan yang
berlebihan melalui media masa. Implikasi dari penelitian ini adalah perusahaan
harus betul-betul selektif memilih kata-kata yang digunakan untuk beriklan
disamping menyesuaikan kenyataan antara kualitas produk dan yang diiklankan.
Melalui penelitian ini konsumen diharapkan dapat
lebih mengerti untuk memilih suatu barang.Jangan memilih suatu barang karena
terpengaruh oleh iklan itu sendiri, namun konsumen memilih barang karena mutu
dan kualitas dari barang tersebut sesuai dengan yang diiklankan.
Pemilihan media yang tepat juga sangat menentukan
suksesnya iklan suatu produk. Dan perlunya diberikan penghargaan kepada para
pengiklan yang produknya sesuai dengan persepsi konsumen seperti apa yang
diselenggarakan oleh majalah SWA yaitu Costumer Satifaction Awards.Hal ini
perlu dikembangkan guna memberikan support kepada produsen untuk beriklan
secara fair sesuai dengan persepsi konsumen.
Penulis : SOETOPO, TONY
Sumber : http://repository.petra.ac.id/1894/
Analisa Diksi
:
Diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat
nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk
menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang
dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
Maka diksi yang digunakan dalam artikel ilmiah ini
adalah impersona, dimana penulis tidak terlibat didalamnya melainkan memilih
kata objektif dengan didasari fakta-fakta yang telah didapat.
Penulis lebih menekankan pada bagaimana cara
menganalisa secara efektif tentang penggunaan media periklanan, khususnya di
Indonesia.
Artikel ini
juga menurut kami menggunakan
gaya bahasa metafora, membandingkan tentang periklanan di surat kabar
dan media televisi.
Dengan gaya bahasa tersebut membuat pemahaman
seperti dibawah ini:
Media Surat Kabar
Disini kita dapat menganalisa tentang seberapa
berpengaruhnya media iklan yang diterbitkan di Surat Kabar
Kekuatan Periklanan Surat Kabar
Orang yang membaca surat kabar untuk mencari
berita, berada dalam kerangka mental yang benar untuk memproses pesan;
jangkauan khalayak yang luas; fleksibilitas; kemampuan untuk menyajikan materi
pesan dengan rinci; waktu yang tidak terbatas.
Keterbatasan Periklanan Surat Kabar
Clutter (tidak beraturan), bukanlah media yang
sangat selektif, harga yang tinggi untuk iklan berkala, mutu reproduksi yang
rendah, kesulitan membeli (complicated buying), komposisi pembaca yang bisa
berubah.
Media Televisi
Pada media Televisi, begitu banyak pengaruh yang
dapat dibawa oleh iklan-iklan, baik produk atau hal-hal yang lainnya. Berikut
adalah analisa tentang media Televisi :
§ Kekuatan
Periklanan Televisi
Mendemontrasikan penggunaan produk, muncul tanpa
diharapkan, mampu memberikan kegembiraan, dapat menggunakan humor, efektif
dengan tenaga penjualan perusahaan dan perdagangan, kemampuan mencapai dampak
yang diinginkan.
§
Keterbatasan Periklanan Televisi
Biaya perikalanan meningkat dengan cepat, erosi
penonton televisi, zipping dan zapping, clutter, fraksionalisasi penonton.
OPINI :
Menurut kami ide pokok keseluruhan artikel ilmiah
ini terdapat dalam alinea pertama, dengan menggunakan fakta-fakta yang ada di
artikel ini dapat menjadi sebuah bacaan yang propokatif, didalamnya terdapat
kalimat ajakan untuk tidak memilih barang karena terpengaruh iklan.
Kelebihan:
Artikel ini mudah dipahami, sangat terlihat dalam
penulisan didasari analisa dari berbagai suber maupun fakta-fakta yang
didapat. Dengan contoh yang akurat,
menambah pemahaman pembaca tentang pembahasan artikel tersebut.
Kekurangan:
Meski mudah dipahami, artikel ini juga memiliki
bagian yang membingungkan, yaitu pemberitahuan bahwa ada artikel pertama, kedua
dan ketiga, dengan diikuti penjelasan singkat, menjadikan pembaca bertanya
apakah artikel ini berkesinambungan, atau merupakan sebuah referensi dari
ketiga artikel tersebut.
Penulisan judul juga seharusnya menggunakan huruf
kapital diawal kata, kecuali pada kata penghubung.
Fitur – fitur pada Tablet PC :
ü Layar
Lebar, tidak selebar layar pada Laptop tapi cukup lebar untuk menampilkan
halaman web penuh dengan tampilan landscape maupun portrait. Layar yang lebih
luas dari layar pada HP.
ü WiFi,
kita tidak lagi membutuhkan kabel LAN untuk menghubungkannya dengan internet.
Atau, setidaknya kita tidak lagi membutuhkannya untuk berbagi dengan perangkat
lain.
ü 3G HSDPA,
beberapa Tablet sudah dilengkapi dengan teknologi seluler, baik untuk mengakses
data maupun melakukan kegiatan – kegiatan seperti yang kita lakukan pada Hp.
ü Ukuran
Sangat Portebel. Dibandingkan dengan perangkat komputer lipat alias laptop,
Tablet dipercaya lebih ringkas.
ü Kamera.
Beberapa Tablet terutama yang berukuran 7 inchi (layarnya) memiliki kamera
dengan kemampuan lebih dari cukup. Baik untuk fotografi mobile, maupun sebagai sarana chat video.
ü Sebuah
e-book reader. Layar lebar, ukuran
Portable dan bisa dibawa kemana-mana mampu menyulap perangkat ini menjadi buku
digital. Setidaknya ukurannya sama dengan ukuran buku konvensional. Plus
dukungan Software yang ciamik untuk keperluan ini, kadang membaca buku
elektronik di sebuah tablet akan terlihat keren untuk kalangan pelajar atau
mahasiswa.
ü Perangkat
Gaming 3D portable. OS yang dibawa masing-masing tablet rupanya sudah
memungkinkan untuk permainan bergrafis 3D. tanpa tombol kontroler fisik, layar
sentuh tetap dapat memunculkan kontroler visual yang menyediakan kenyamanan
setara.. Plus kontrol yang interaktif dengan mode sentuhan.
Kekurangan Tablet :
1. Teks Input hanya berupa virtual keyboard dilayar
sentuh. Kalau menambah keyboard wireless
sebagai salah satu aksesoris tambahan.
2. Kartu Gafis terbatas. Kita memang bisa memainkan
Game di sebuah mobile Tablet juga mengutak-atik hasil foto, tapi semua hal itu
sangat dibatasi. Dukungan kartu grafis yang tidak sehebat PC atau laptop
menjadi alasan utama.
3. Ukuran. Selain menjadi kelebihan, ukuran Tablet
juga bisa menjadi titik lemah. Meskipun sudah dilengkapi dengan teknologi
jaringan selular dan fitur-fitur HP, Tablet tidak bisa serta merta menjadi
pengganti HP.
4. Suplai Daya. Menjadi keharusan bagi sebuah
Tablet untuk menyediakan perangkat penyuplai daya yang mampu bertahan lama.
Karena menjadi portable, maka baterai adalah salah satu tumpuan terakhir.
Tablet akan cenderung hidup selalu baik dibutuhkan atau tidak. Tidak seperti
Laptop yang akan kita matikan ketika tidak sedang digunakan. Waktu standby akam
menyedot daya yang tidak sedikit.
5. Dukungan Software dan Kompatibilitas. Tidak ada
standar yang jelas mengenai kompatibilitas dan dukungan Software para Tablet.
Hal ini karena penggunaan OS yang tidak seragam.
6. Ruang Penyimpanan Terbatas. Kalaupun ada slot
tambahan hanya untuk kartu memory MicroSD yang besarnya maksimum di angka 32GB
saja.
7. Upgrade Platform. Tidak seperti laptop Windows
yang memungkinkan kita dapat mengganti versi-versinya, dalam tablet OS Anda
hanya memiliki satu pilihan perangkat. Contoh: jika tablet Anda dijalankan
dengan sistem operasi Android 2.2, maka kita tidak punya kesempatan
memperbaruinya ke Android 3.0.
Metode penelitian :
Metode penelitian pada artikel ini menggunakan
analisis umum seperti memahami setiap kalimat yang ada pada artikel.
Metode ini menggunakan media internet dengan
membahas spesifikasi objek dari judul artikel ilmiah tersebut. Media online
menjadi satu alternatif untuk melakukan pembahasan tentang artiekel ini, lebih
banyak informasi-informasi yang kita dapatkan untk mengetahui lebih dalam lagi
tentang teori dari tablet pc.
3.
Kajian Pustaka
Sumber-sumber yang saya lihat untuk mendapatan
informasi tentang tablet pc ini :
http://www.beritateknologi.com/ ;
http://www.wikipedia.com/TabletPC/ ;
http://om-rame.blogspot.com/2011/08/artikel-ilmiah-asah-analisis-fakta.html
4. Kesimpulan
Dari pembahasan tentang “Penjualan Tablet 2015
Diperkirakan Capai 21 Juta Unit” saya menyimpulkan bahwa perkembangan tablet pc
kedepannya akan sangat, pesat terutama persaingan penjualan tablet pc tersebut.
Pihak-pihak yang mengeluarkan produk-produk tablet pc pun akan saling
berkompetisi lebih untuk mendapatkan hasil produk terbaik dan menciptakan lebih
banyak lagi teknologi-teknologi berbasis komputer dengan sistem yang canggih
dan dapat dinikmati pecinta-pecinta teknologi terbaru sekarang ini.
Perkembangan tablet pc juga akan menarik perhatian
kalangan – kalangan yang berada dalam ruang lingkup teknologi dan informasi, juga akan berpengaruh besar pada
sistem-site perkantoran,sekolah, universitas bahkan lembaga-lembaga
pemerintahan.
REFERENSI :
http://www.yahoo.co.id /teknologi/
http://www.beritateknologi.com/
http://www.wikipedia.com/TabletPC/
http://om-rame.blogspot.com/2011/08/artikel-ilmiah-asah-analisis-fakta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar