Jumat, 14 Oktober 2011

Analisa Terhadap Efektifitas Penggunaan Media Periklanan Dalam Meningkatkan Penjualan Produk Consumer Goods

TUGAS I BAHASA INDONESIA (SOFTSKILL)

Nurul Anggraeni Shinta Ilahi (14109406)

Raema Yiska (16109970)

Ratih Purnama Sari (13109010)

Putri Rahmawati (13109819)

3KA03

UNIVERSITAS GUNADARMA

2011

Artikel Ilmiah:

Analisa terhadap efektifitas penggunaan media periklanan dalam meningkatkan penjualan produk consumer goods

Tidak diragukan lagi bahwa periklanan memegang peranan yang sangat penting dalam menyebarkan informasi kepada pelanggan mengenai kegunaan , serta keunggulan dari suatu produk. periklanan juga merupakan sarana yang paling penting dalam meningkatkan penjualan.Penyampaian pesan secara realitistis, ditunjang dengan pemilihan media yang tepat akan sangat menentukan berhasil tidaknya pesan yang ingin disampaikan. Riset dilakukan untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap produk-produk optik, mobil dan accu mobil, serta consumer goods.

Artikel pertama pada jurnal ini menganalisa bagaimana pengaruh suatu iklan terhadap para konsumen pengguna produk optik. Suatu optik tidak terkenal dengan menggunakan teknik promosi yang baik melalui periklanan ternyata sanggup mengungguli optik terkenal tetapi tidak beriklan.

Iklan menyebabkan konsumen terbuai, sehingga diilustrasikan konsumen berimajinasi terhadap kualitas produk tersebut dan tanpa sadar terjebak dalam penipuan diri sehingga konsumen merasa puas membeli barang berkualitas rendah dengan harga yang tinggi. Inilah yang dinamankan proses sweet lemon .

Hal ini menunjukkan bahwa iklan memegang peranan penting untuk meningkatkan penjualan. Sekalipun demikian bilamana produk diiklankan tidak sesuai dengan kenyataan, maka yang terjadi pelanggan akan menjauhi produk tersebut.


Hal ini terungkap dari hasil yang diperoleh pada riset di artikel kedua. Artikel kedua pada jurnal ini menganalisa efek dari iklan dan kualitas pengamatan serta ekspektasi tentang kualitas produk baru. Semakin banyaknya produk baru yang bermunculan di pasar mengakibatkan timbul persaingan untuk meraih konsumen sebanyak mungkin antara produsen.

Sedangkan tingkat permintaan konsumen dipengaruhi oleh ekspektasi konsumen terhadap kualitas barang tersebut.Artikel ini meneliti pengaruh antara perbedaan dari realita dan iklan dari produk ban mobil dan accu. Melalui iklan perusahaan sebenarnya berusaha membangun citra . Citra itu terbentuk dari persepsi konsumen.

Ketika citra mulai terbentuk , tetapi kenyataan yang ada tidak sesuai, pelanggan merasa kecewa dan cenderung menjauhi produk tersebut.Dapat disimpulkan kualitas pengiklanan dibawah harapan awal, dipertimbangkan lebih dipercaya daripada kualitas pengiklanan yang lebih tinggi daripada harapan awal.

Artikel ketiga pada jurnal ini menganalisa bagaimana iklan televisi bekerja serta mengevaluasi hubungan dari iklan televisi dengan meningkatnya penjualan. Dengan menggunakan metoda simulasi mencoba menganalisa berbagai media elektronik yang digunakan produsen consumer goods dalam usaha meningkatkan penjualan.

Suatu temuan cukup mengejutkan menunjukkan bahwa televisi tidak banyak membantu dalam meningkatkan penjualan suatu produk. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen semakin rasional dalam menilai iklan yang berlebihan melalui media masa. Implikasi dari penelitian ini adalah perusahaan harus betul-betul selektif memilih kata-kata yang digunakan untuk beriklan disamping menyesuaikan kenyataan antara kualitas produk dan yang diiklankan.

Melalui penelitian ini konsumen diharapkan dapat lebih mengerti untuk memilih suatu barang.Jangan memilih suatu barang karena terpengaruh oleh iklan itu sendiri, namun konsumen memilih barang karena mutu dan kualitas dari barang tersebut sesuai dengan yang diiklankan.

Pemilihan media yang tepat juga sangat menentukan suksesnya iklan suatu produk. Dan perlunya diberikan penghargaan kepada para pengiklan yang produknya sesuai dengan persepsi konsumen seperti apa yang diselenggarakan oleh majalah SWA yaitu Costumer Satifaction Awards.Hal ini perlu dikembangkan guna memberikan support kepada produsen untuk beriklan secara fair sesuai dengan persepsi konsumen.

Penulis : SOETOPO, TONY

Sumber : http://repository.petra.ac.id/1894/

Analisa Diksi   :

Diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

Maka diksi yang digunakan dalam artikel ilmiah ini adalah impersona, dimana penulis tidak terlibat didalamnya melainkan memilih kata objektif dengan didasari fakta-fakta yang telah didapat.

Penulis lebih menekankan pada bagaimana cara menganalisa secara efektif tentang penggunaan media periklanan, khususnya di Indonesia.

Artikel ini  juga menurut kami menggunakan  gaya bahasa metafora, membandingkan tentang periklanan di surat kabar dan media televisi.

Dengan gaya bahasa tersebut membuat pemahaman seperti dibawah ini:

Media Surat Kabar

Disini kita dapat menganalisa tentang seberapa berpengaruhnya media iklan yang diterbitkan di Surat Kabar
 Kekuatan Periklanan Surat Kabar
Orang yang membaca surat kabar untuk mencari berita, berada dalam kerangka mental yang benar untuk memproses pesan; jangkauan khalayak yang luas; fleksibilitas; kemampuan untuk menyajikan materi pesan dengan rinci; waktu yang tidak terbatas.

Keterbatasan Periklanan Surat Kabar
Clutter (tidak beraturan), bukanlah media yang sangat selektif, harga yang tinggi untuk iklan berkala, mutu reproduksi yang rendah, kesulitan membeli (complicated buying), komposisi pembaca yang bisa berubah.

Media Televisi

Pada media Televisi, begitu banyak pengaruh yang dapat dibawa oleh iklan-iklan, baik produk atau hal-hal yang lainnya. Berikut adalah analisa tentang media Televisi :

§  Kekuatan Periklanan Televisi
Mendemontrasikan penggunaan produk, muncul tanpa diharapkan, mampu memberikan kegembiraan, dapat menggunakan humor, efektif dengan tenaga penjualan perusahaan dan perdagangan, kemampuan mencapai dampak yang diinginkan.

§  Keterbatasan Periklanan Televisi
Biaya perikalanan meningkat dengan cepat, erosi penonton televisi, zipping dan zapping, clutter, fraksionalisasi penonton.

OPINI :

Menurut kami ide pokok keseluruhan artikel ilmiah ini terdapat dalam alinea pertama, dengan menggunakan fakta-fakta yang ada di artikel ini dapat menjadi sebuah bacaan yang propokatif, didalamnya terdapat kalimat ajakan untuk tidak memilih barang karena terpengaruh iklan.

Kelebihan:

Artikel ini mudah dipahami, sangat terlihat dalam penulisan didasari analisa dari berbagai suber maupun fakta-fakta yang didapat.  Dengan contoh yang akurat, menambah pemahaman pembaca tentang pembahasan artikel tersebut.

Kekurangan:

Meski mudah dipahami, artikel ini juga memiliki bagian yang membingungkan, yaitu pemberitahuan bahwa ada artikel pertama, kedua dan ketiga, dengan diikuti penjelasan singkat, menjadikan pembaca bertanya apakah artikel ini berkesinambungan, atau merupakan sebuah referensi dari ketiga artikel tersebut.

Penulisan judul juga seharusnya menggunakan huruf kapital diawal kata, kecuali pada kata penghubung.

Fitur – fitur pada Tablet PC :

ü    Layar Lebar, tidak selebar layar pada Laptop tapi cukup lebar untuk menampilkan halaman web penuh dengan tampilan landscape maupun portrait. Layar yang lebih luas dari layar pada HP.

ü   WiFi, kita tidak lagi membutuhkan kabel LAN untuk menghubungkannya dengan internet. Atau, setidaknya kita tidak lagi membutuhkannya untuk berbagi dengan perangkat lain.

ü   3G HSDPA, beberapa Tablet sudah dilengkapi dengan teknologi seluler, baik untuk mengakses data maupun melakukan kegiatan – kegiatan seperti yang kita lakukan pada Hp.

ü   Ukuran Sangat Portebel. Dibandingkan dengan perangkat komputer lipat alias laptop, Tablet dipercaya lebih ringkas.

ü   Kamera. Beberapa Tablet terutama yang berukuran 7 inchi (layarnya) memiliki kamera dengan kemampuan lebih dari cukup. Baik untuk fotografi mobile,  maupun sebagai sarana chat video.

ü   Sebuah e-book reader.  Layar lebar, ukuran Portable dan bisa dibawa kemana-mana mampu menyulap perangkat ini menjadi buku digital. Setidaknya ukurannya sama dengan ukuran buku konvensional. Plus dukungan Software yang ciamik untuk keperluan ini, kadang membaca buku elektronik di sebuah tablet akan terlihat keren untuk kalangan pelajar atau mahasiswa.

ü   Perangkat Gaming 3D portable. OS yang dibawa masing-masing tablet rupanya sudah memungkinkan untuk permainan bergrafis 3D. tanpa tombol kontroler fisik, layar sentuh tetap dapat memunculkan kontroler visual yang menyediakan kenyamanan setara.. Plus kontrol yang interaktif dengan mode sentuhan.

Kekurangan Tablet :

1. Teks Input hanya berupa virtual keyboard dilayar sentuh. Kalau menambah keyboard  wireless sebagai salah satu aksesoris tambahan.

2. Kartu Gafis terbatas. Kita memang bisa memainkan Game di sebuah mobile Tablet juga mengutak-atik hasil foto, tapi semua hal itu sangat dibatasi. Dukungan kartu grafis yang tidak sehebat PC atau laptop menjadi alasan utama.

3. Ukuran. Selain menjadi kelebihan, ukuran Tablet juga bisa menjadi titik lemah. Meskipun sudah dilengkapi dengan teknologi jaringan selular dan fitur-fitur HP, Tablet tidak bisa serta merta menjadi pengganti HP.

4. Suplai Daya. Menjadi keharusan bagi sebuah Tablet untuk menyediakan perangkat penyuplai daya yang mampu bertahan lama. Karena menjadi portable, maka baterai adalah salah satu tumpuan terakhir. Tablet akan cenderung hidup selalu baik dibutuhkan atau tidak. Tidak seperti Laptop yang akan kita matikan ketika tidak sedang digunakan. Waktu standby akam menyedot daya yang tidak sedikit.

5. Dukungan Software dan Kompatibilitas. Tidak ada standar yang jelas mengenai kompatibilitas dan dukungan Software para Tablet. Hal ini karena penggunaan OS yang tidak seragam.

6. Ruang Penyimpanan Terbatas. Kalaupun ada slot tambahan hanya untuk kartu memory MicroSD yang besarnya maksimum di angka 32GB saja.

7. Upgrade Platform. Tidak seperti laptop Windows yang memungkinkan kita dapat mengganti versi-versinya, dalam tablet OS Anda hanya memiliki satu pilihan perangkat. Contoh: jika tablet Anda dijalankan dengan sistem operasi Android 2.2, maka kita tidak punya kesempatan memperbaruinya ke Android 3.0.

Metode penelitian :

Metode penelitian pada artikel ini menggunakan analisis umum seperti memahami setiap kalimat yang ada pada artikel.

Metode ini menggunakan media internet dengan membahas spesifikasi objek dari judul artikel ilmiah tersebut. Media online menjadi satu alternatif untuk melakukan pembahasan tentang artiekel ini, lebih banyak informasi-informasi yang kita dapatkan untk mengetahui lebih dalam lagi tentang teori dari tablet pc.

3.  Kajian  Pustaka

Sumber-sumber yang saya lihat untuk mendapatan informasi tentang tablet pc ini :   http://www.beritateknologi.com/ ; http://www.wikipedia.com/TabletPC/  ; http://om-rame.blogspot.com/2011/08/artikel-ilmiah-asah-analisis-fakta.html

4.  Kesimpulan

Dari pembahasan tentang “Penjualan Tablet 2015 Diperkirakan Capai 21 Juta Unit” saya menyimpulkan bahwa perkembangan tablet pc kedepannya akan sangat, pesat terutama persaingan penjualan tablet pc tersebut. Pihak-pihak yang mengeluarkan produk-produk tablet pc pun akan saling berkompetisi lebih untuk mendapatkan hasil produk terbaik dan menciptakan lebih banyak lagi teknologi-teknologi berbasis komputer dengan sistem yang canggih dan dapat dinikmati pecinta-pecinta teknologi terbaru sekarang ini.

Perkembangan tablet pc juga akan menarik perhatian kalangan – kalangan yang berada dalam ruang lingkup teknologi dan  informasi, juga akan berpengaruh besar pada sistem-site perkantoran,sekolah, universitas bahkan lembaga-lembaga pemerintahan.

REFERENSI :

http://www.yahoo.co.id /teknologi/

http://www.beritateknologi.com/

http://www.wikipedia.com/TabletPC/

http://om-rame.blogspot.com/2011/08/artikel-ilmiah-asah-analisis-fakta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar