Rabu, 19 Januari 2011

Tugas Kasus

" Kasus Hartoyo Sebagai Manajer "

Drs. Hartoyo telah menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen produksi suatu perusahaan kurang lebih 6 bulan. Hartoyo bekerja pada perusahaan setelah dia pension dari tentara. Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung dalam perusahaan. Beberapa dari karyawan menunjukkan sikap tidak puas dan agresif.
Pada jam  istirahat makan siang, hartoyo bertanya pada drs. Abdul hakim, ak, manajer departemen keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi. Abdul halim menjawab bahwa dia telah mendengar secara informal melalui komunikasi “grapevine”, bahwa para karyawan hartoyo merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya. Dia (hartoyo) menyatakan, “dalam tentara, saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan mengharapkan saya untuk berbuat seperti itu.”
Pertanyaan kasus : 
Gaya kepemimpinan macam apa yang digunakan oleh hartoyo? Bagaimana keuntungan dan kelemahannya? Bandingkan motivasi bawahan hartoyo sekarang dan dulu sewaktu ditentara.
Jawab:
Gaya kepemimpinan hartoyo adalah gaya kepeminan  yang otokratis.  
Keuntungannya : dalam  gaya kepemimpinan seperti itu jarang ditemukannya keuntungan karena gaya kepemimpinan otokratis tidaklah efektif menjadi gaya kepemimpinan seorang manajer.
Kelemahannya : dalam gaya kepemimpinan seperti ini banyak sekali kelemahan-kelemahannya, akan sering terdapat masalah dalam hal kepemimpinan. Akan sering terjadi masalah antara manajer dan bawahan, baik itu komunikasi ataupun masalah pekerjaan. 
Motivasi bawahan hartoyo antara pekerjaannya sekarang disebuah perusahaan dibandingkan pada saat hartoyo menjadi tentara sangatlah jauh berbeda. 
Kalau disebuah perusahaan motivasi bawahan sangatlah penting dalam menjalankan kepemimpinan sebagai manajer terutama dalam komunikasi. 
Sedangkan pada saat dia menjadi tentara yang menjadi panutan bawahan adalah dia sebagai pemimpin. 
Jadi perbedaan antara gaya kepemimpinan pak hartoyo di perusahaan dengan gaya kepemimpinan dia pada saat menjadi tentara sangatlah berbeda. 
Konsekuensinya apa, bila hartoyo tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya? Apa saran saudara bagi perusahaan, untuk merubah keadaan? 
Jawab : 
Konsekuensinya adalah pak hartoyo tidak akan disegani dan dihargai oleh para karyawan  yang dipimpinnya, tidak akan ada jalinan komunikasi yang baik antara bawahan dan pemimpin. 
Dan sebagai seorang manajer dia juga berada dibawah pimpinan atasannya. Kalau gaya kepemimpinannya masih seperti itu, pasti pimpinannya akan menegur dan member peringtan kepada pak hartoyo. 
Saran saya : sebaiknya, pak hartoyo mengubah sikap dan gaya kepemimpinannya lebih ramah dan lebih menambah prestasi kerjanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar